Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Emily Stucturte

Saya besar secara harfiah, di seluruh dunia.  Saya pernah,(juga) menjadi salah satu yang dibuai oleh dunia. Ayah dan Ibu menduduki posisi penting di salah satu perusahaan menggurita katanya, jadi seharusnya masuk akal sering berpindah-pindah tempat tinggal. Saya, jujur menikmati itu. Negara-negara yang masih menjadi impian sebagian besar remaja seumuran saya, sudah bosan kujajaki. Saya besar di seluruh dunia, sudah kuberi tahu. Tapi untuk dimana saya benar-benar berasal, saya kurang tahu. Ayah blasteran sama seperti saya. Inggris dan Italia, tapi ada keturunan Skotlandia dari nenek yang juga blasteran. Iya, saya tahu keluarga saya sangat bhinneka tunggal ika bukan? hehe. Ibu saya sendiri orang Indonesia asli. Kalau belum tahu Indonesia tapi ternyata pernah ke Bali,berarti kalian mainstream. Haha kidding, jangan tersinggung. Apalagi kalau kalian orang Sulawesi seperti Ibuku, kumohon.. jangan tersinggung:) Langit bandung yang kelabu sisa hujan tadi pagi. Masih 3 jam lagi pak dos

[RESUME] Aktor-Aktor HI

Hal yang anehnya saya temukan 'unik' pada disiplin Ilmu Hubungan Internasional salah satunya adalah penggunaan kata aktor. Tidak hanya dalam satu buku, tapi pada saat belajar di SMA mengenai hubungan internasional, kata yang dipakai adalah aktor. Aktor.  Ak-tor. Aktor yang kita tahu secara umum sangat dekat hubungannya dengan dunia film dan hal-hal yang berbau digital, ternyata populer juga di rumpun pengetahuan sosial dan politik. Jika ingin ditelaah sekali lagi, kata aktor bisa saja diganti dengan kata-kata ilmiah umum yang biasa ditemukan pada disiplin ilmu lain seperti kata 'pelaku' atau 'subjek'. Mengapa harus dinamakan dengan kata serapan bahasa asing actor ? Memang tidak ada salahnya, kata aktor sah-sah saja digunakan. Pribadi, saya menganggap persoalan remeh ini unik dan menggelitik. Hipotesa dan pertanyaan memang tidak terpisah. Secara umum aktor-aktor HI dibagi menjadi dua, yaitu state dan non-state . State yang dalam bahasa indon

[RESUME] ILMU PENGANTAR HI

Hi. bukan. bukan hai. HI atau hubungan internasional ternyata tidak se-sederhana singkatannya. siapa yang menyangka ternyata makna dari HI dan hi ternyata sangat berbeda? apalagi membedakan antara HI dengan huruf kapital, hi dengan huruf anak bawang (baca:kecil) dan hi seperti hai whassup? Segala hal dengan imbuhan internasional memang selalu rumit dan dinamis, sekaligus menyenangkan. Saya tahu, menyenangkan yang dimaksud disini adalah magnet tersendiri. Sesuatu yang menarik dan semakin menarik, mengajak untuk terus berenang dan menyelami alurnya. Berfikir kritis dana bergerak secepat globalisasi, disiplin ilmu ini unik akan inovasi. Defnisi HI maupun hi secara umum sebenarnya bisa sangat disederhanakan. Ada banyak pendapat mengenai hubungan internasional dari para ahli, namun sebenarnya semua memiliki 3 kesamaan yang sama. Yaitu, aktor, interaksi dan lintas negeri. Hubungan Internasional secara defenisi adalah apapun yang mengenai 3 pokok itu.  HI atau dapat dikatakan hu